Sebelum memulai menjadi tattoo artist, kita tentunya harus punya basic gambar, kalau tidak ada basic masa iya harus dipaksain jadi tattoo artist? hehe. Kita juga harus tau peralatan dasar dari tattoo, bukan hanya berbicara tentang menggambar di atas kulit, tapi juga berbicara tentang kesehatan, karna tattoo itu melukai kulit dan memasukan tinta kedalam kulit, jadi gak sembarang..
Oke pertama kita bahas alat dasar dalam Tattoo.
Selain mesin tattoo dan tinta masih
banyak alat dan bahan yang dibutuhkan saat membuat tattoo, berikut ini adalah
peralatan dan bahan yang biasanya digunakan dalam proses pembuatan tattoo
- Hand Gloves (Sarung tangan wajib digunakan sampai proses tattoo selesai)
- Skin Marker (Digunakan untuk yang biasa free hand atau tanpa thermal
atau transfer paper)
- Vaseline Skin Care (Digunakan untuk menghambat keluarnya darah sekaligus
berguna untuk pelumas jarum agar mudah masuk ke kulit)
- Thermal Paper (Digunakan untuk mentransfer desain yang akan dijadikan
tattoo agar sama persis dengan desain, Contoh: Realis wajah)
- Facial Tissue (Mengapa tisu wajah digunakan dalam proses tattoo??? Karena
bahan tisu wajah lembut, jadi saat digunakan untuk mengusap luka tattoo bahan
tidak tertinggal, beda halnya dengan menggunakan kapas)
- Plastic Warp (Digunakan untuk membungkus luka tattoo agar tidak
terkontaminasi dengan debu)
- Stencil Stuff (Digunakan untuk menempelkan stencil atau thermal paper ke
media kulit yang akan ditatttoo)
- Thermal Copier (Digunakan untuk mentransfer desain ke thermal paper, cara
kerja mesin ini seperti fotocopy ''mesin ini biasa digunakan di studio
berstandar internasional'')
- Autoclave (Digunakan untuk mensterilkan peralatan tattoo yang biasanya
berbahan stainless, alumunium, dan besi)
Itu beberapa contoh Peralatan Standar dalam Dunia Tattoo..
Sekarang Kita Bahas Tentang SOP pada Tattoo
Tahap Persiapan Artis Tato :
- Pastikan tubuh dalam keadaan sehat
dan bugar. Bila sedang dalam keadaan kurang sehat sebaiknya pelaksanaan ditunda
dan dijadwalkan ulang untuk mengurangi resiko penularan penyakit kepada klien
dan kontaminasi tempat kerja. Bila sedang menderita batuk/pilek, gunakan masker
sekali pakai.
- Pakai pakaian yang bersih, rapih
dan kering. Apabila memungkinkan gunakan apron (celemek) sekali pakai buang
atau yang dapat dicuci dengan catatan harus diganti untuk setiap klien. Apron
dilepaskan saat meninggalkan ruangan kerja semisal akan istirahat atau ke
toilet ditengah proses tato.
- Pastikan area kerja bersih dan
rapih.
- Siapkan semua alat/bahan yang
dibutuhkan dekat dalam jangkauan. Pastikan semua alat yang bersifat dipakai
berulang dalam keadaan steril (masih dalam kemasan autoclave).
- Lapisi tempat tidur/duduk klien,
botol-botol, mesin, clip cord, power supply dan tombol pengatur tegangannya,
lampu kerja, kotak tissue, meja kerja, dan benda-benda lainnya yang seringkali
dipegang dengan plastik yang langsung dibuang setelah proses pembuatan tato
pada seorang klien selesai, proses ini wajib dilakukan untuk setiap klien.
- Siapkan tempat tinta pada rak
pegangan tempat tinta kira-kira sejumlah yang diperlukan
- Siapkan gelas plastik berisi air
- Barang/alat-alat yang telah steril
dan alat-alat yang bersifat sekali pakai tetap dalam kemasan dan dibuka
dihadapan klien.
- Siapkan tempat sampah khusus untuk
alat-alat yang bersifat sekali pakai, termasuk wadah benda tajam padat, serta
siapkan wadah untuk alat-alat kotor yang bersifat dipakai ulang.
-Siapkan stik sekali pakai (bisa
stik ice cream) untuk mengoleskan vaselin. Sisa vaselin yg sudah diambil harus
langsung dibuang. Bila perlu mengambil vaselin baru, gunakan stik baru, bukan
yang telah dioleskan ke kulit klien.
- Lakukan prosedur cuci tangan yang
dianjurkan, baru kemudian pakai sarung tangan.
Tahap Persiapan Klien :
- Pastikan klien dalam keadaan
sehat, bugar dan sudah makan ( menghidari pasien lemas/pingsan saat menahan
nyeri dengan kadar gula yang rendah karena belum makan).
- Tanyakan obat-obatan medis atau
zat-zat yang dikonsumsi pasien secara rutin atau sebelum datang ke studio.
Hindari melakukan proses tato pada klien dalam pengaruh alkohol dan narkoba
karena dapat menyebabkan perdarahan yang banyak
- Lakukan prosedur tato hanya pada
kulit yang sehat,tidak di anjurkan melakukan prosedur tato pada area yang ada
luka, keloid, bekas atau baru terbakar, dll.
- Kulit klien harus dibersihkan
dengan green soap untuk mengangkat kotoran maupun lemak yang ada dipermukaan
kulit.
- Jika area kulit perlu dicukur
terlebih dahulu bulunya maka gunakan alat cukur sekali pakai dan buanglah
setelah pemakaian ke wadah pembuangan jarum kotor.
- Sebelum pelaksanaan, area kulit
yang akan dikerjakan dan sekitarnya harus disanitasi dengan menggunakan larutan
disinfektan sebagai berikut : alcohol 70% atau 95% dituang/semprotkan pada
kapas/tissue lalu di usap pada kulit atau disemprotkan langsung ke kulit dan
kemudian diseka dengan tissue bersih, Untuk area disekitar mata harus
dibersihkan dengan air hangat.
Tahap Pengerjaan :
- Periksa ulang sarung tangan,
pastikan tidak ada yang berlubang. Lakukan tahap ini berulang-ulang dalam
proses tato sampai selesai karena ada kemungkinan sarung tangan berlubang
akibat gesekan lateks dengan vaselin.
- Cek ulang kondisi jarum steril
yang baru dibuka. Hindari melakukan pengetesan jarum pada kulit anda.
- Saat menambahkan tinta, gunakan
tisu untuk memegang botol dan hindari ujung botol bersentuhan dengan tempat
tinta. Segera buang tisu tersebut, jangan gunakan kembali.
- Minimalkan memegang benda-benda
yang tidak dibutuhkan dalam proses. Selalu gunakan tisu untuk memegang
benda-benda disekeliling bila dibutuhkan, misalnya lampu atau tombol power
supply, segera buang tisu setelah digunakan (jangan gunakan berkali-kali). Bila
tidak menggunakan tisu, ganti sarung tangan setiap kali habis memegang
benda-benda.
- Saat akan mengganti warna,
bersihkan tip dengan cara mencelupkan tip kedalam gelas plastik berisi air,
hidupkan mesin, angkat, hidupkan mesin dengan menaruh tisu diujung tip,
berulang-ulang sampai bersih. Hindari meniup tip karena dapat memindahkan
bakteri dari saluran pernafasan ke tip.
Tahap Penyelesaian :
- Bersihkan tato dari darah, tinta
dan cairan tubuh lain menggunakan cairan disinfektan atau sabun yang mengandung
disinfektan.
- Gunakan sarung tangan baru dan
oleskan salep antibiotik tipis-tipis.
- Tutup luka tato tersebut dengan
bahan penutup yang bersih dan steril agar tidak terkontaminasi
bakteri/kuman/jamur dari lingkungan/udara sekitar maupun dari pakaian yang
dikenakan klien. Sebaiknya bahan penutup merupakan bahan yang bisa menyerap
cairan, dapat menjaga agar kulit tetap bernafas, dan tidak melekat pada luka.
Bahan yang sering digunakan yaitu plastik cling wrap sebenarnya bukan pilihan
yang baik karena menyebabkan kulit tak bisa bernafas, area luka menjadi lebih
hangat dan lebih lembab sehingga kuman/bakteri/jamur berkembang lebih cepat.
- Berikan penjelasan mengenai
perawatan tato baru kepada klien.
- Dengan menggunakan sarung tangan
untuk proteksi diri, Buka/lepaskan tip, grip, back tube dan jarum dari mesin.
Letakkan tip, grip, back tube dalam wadah tersendiri.
- Buang jarum pada tempat yang
khusus.
- Buang benda-benda
kotor/terkontaminasi (ink cap, plastik cling wrap pembungkus peralatan, plastik
pelapis bangku/tempat tidur, tissue kotor, kapas, clipcord cover, bungkus mesin
pada tempat sampah khusus .
- Bawa benda-benda terkontaminasi
yang dapat dipakai ulang untuk dibersihkan melalui prosedur pembersihan dan
sterilisasi.
- Lepaskan karet gelang dari mesin,
lalu buang ke tempat sampah dan lakukan proses pembersihan alat listrik.
- Bersihkan juga wadah tempat
menaruh benda kotor/terkontaminasi lalu siapkan untuk juga disterilkan bersama
tip, grip dan back tube.
- Bersihkan area kerja (permukaan
bangku/tempat tidur, gagang lampu kerja, power supply, meja kerja, kabel clip
cord, kabel foot switch dll.) dengan menggunakan cairan disinfektan. Biarkan
kering angin sekitar 10 menit. Lalu jika perlu lap kembali dengan lap kering
yang bersih untuk sedikit menghilangkan bau dan bercak.
- Lantai/dinding juga jika terdapat
percikan tinta/darah sebaiknya segera dibersihkan dengan cairan disinfektan.
Penatalaksanaan Sampah Padat Tajam
Dan Sampah Terkontaminasi Cairan Tubuh :
- Sampah yang dihasilkan oleh studio
tato termasuk kategori sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) karena merupakan
produk sampah yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh manusia dan bersifat
tajam, oleh sebab itu harus ditangani dengan hati-hati dan profesional.
- Seluruh alat yang bersifat sekali
pakai harus segera dibuang setelah dipakai untuk satu klien. Alat-alat tersebut
karena sudah terkena cairan tubuh maka harus dianggap terkontaminasi.
- Sampah padat tajam (jarum tato,
pisau cukur) harus dibuang ditempat khusus (sharp container) tertutup, tahan
tusukan (puncture resistant) dan tahan air (water resistant). Lebih baik lagi
jika tidak dapat dibuka atau tersegel (disposable sharp container).
- Tiap unit sharp container harus
dibuang/dikosongkan setiap 3 hari. Karena dalam 3 hari mikroorganisme akan
berkembang biak lebih lanjut.
- Bila menggunakan wadah yang
permanen : Gunakan sarung tangan tebal saat memindahkan isi wadah ke kotak
karton tebal yang dialasi plastik. Setelah itu lakukan proses pembersihan dan
sterilisasi alat untuk wadah permanen sehingga dapat digunakan kembali..
Jangan membuang sampah dari studio
Tattoo ke tempat pembuangan akhir biasa karena dapat membahayakan orang lain.
Oke cukup sekian dulu Penjelasan dari saya tentang dasar tattoo, selengkapnya akan kita bahas di tulisan berikutnya..
di tunggu ya guys...
terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar